"Maka
hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan
kekurangan kamu,
supaya ada keseimbangan." 2
Korintus 8:14
Adalah wajib bagi kita yang
sudah berkeluarga untuk"mencukupi semua kebutuhan keluarga kita. Demikian juga jika orangtua kita sudah tidak mampu lagi untuk bekerja, kita juga
berkewajiban untuk menopang kebutuhan orangtua kita.
Setelah
kewajiban kepada Tuhan dan keluarga terpenuhi, kita melangkah ke tahap selanjutnya yaitu memperhatikan orang lain atau membantu sesama kita. Inilah nasihat Paulus, "Sebabjika
kamu rela untuk memberi,
makapemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan
apa yang tidak ada padamu." (2
Korintus 8:12). Apa artinya? Dalam memberi kepada orang lain kita juga harus
menyesuaikan dengan kemampuan kita. Setelah kebutuhan keluarga
terpenuhi dan kita masih punya kelebihan,
maka kelebihan itulah yang kita gunakan untuk menolong sesama. Jangan sebaliknya, kita menolong orang
lain tapi keluarga sendiri kita
korbankan: orangtua, anak, isteri terlantar dan hidup dalam kekurangan.
Kita
yang hidup keberkatan wajib memperhatikan orang lain, terlebih-lebih terhadap mereka yang hidup dalam kekurangan, supaya
'kelebihan' yang kita miliki dapat mencukupkan kekurangan mereka. Janganlah
kita menjadi orang Kristen yang egois, yang hanya mementingkan diri sendiri. Saudara seiman adalah orang pertama yang harus kita perhatikan sebagaimana dikatakan
Paulus, "Janganlah kita jemu-jemu
berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena
itu, selama masih ada kesempatan bagi
kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman." (Galatia 6:9-10).
Kita hanyalah
pengelola atas berkat yang Tuhan percayakan, bukan pemilik. Jika menyadari hal
ini kita tidak akan menjadi orang yang
pelit atau kikir, tapi mempunyai hati yang terbeban terhadap orang lain sebagai wujud nyata kasih kita kepada sesama. "Barangsiapa
mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup
pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di
dalam dirinya?" 1 Yohanes 3:17
0 komentar:
Posting Komentar